IKAUNESA.ID (Surabaya) – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap alumni. Salah satunya, melalui pemberian beasiswa studi lanjut S2. Kali ini, yang mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa adalah Hasan Abdul Bar. Berikut profilnya!
Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro, yang menjalani wisuda periode ke-115 itu lolos seleksi dengan sederet prestasi. Prestasi luar biasa itu di antaranya Medali Emas PIMNAS oleh PUSPRESNAS 2023, Delegasi Istanbul Youth Summit Turkey 2023, Juara 1 Mahasiswa Berprestasi tingkat Unesa 2024, Best Volunteer Award of the ASEAN Youth Volunteer Programme by Universiti Kebangsaan Malaysia dan Delegasi Proyek Kemanusiaan & Student Exchange di INTI Internasional Universiti Malaysia.
Hasan Abdul Bar, yang akrab dipanggil Hasan itu merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Ia tumbuh dari keluarga sederhana. Ayahnya mantan buruh tani yang baru beberapa tahun beralih profesi dengan membuka konter HP dan berjualan pulsa. Sementara sang ibu, merupakan ibu rumah tangga.
Keterbatasan ekonomi tak membuat Hasan surut menggapai impian berkuliah. Melalui beasiswa KIP Kuliah, ia pun mendapatkan kesempatan kuliah di Unesa. Tak menyia-nyiakan kesempatan, selama berkuliah di kampus berjargon Rumah Para Juara itu, Hasan aktif mengikuti berbagai kegiatan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain aktif di perkuliahan, ia mengikuti organisasi seperti PKM Center, mengikuti kompetisi ilmiah serta program pendanaan (PKM, PMW, Penelitian non APBN LPPM) hingga mengikuti program student mobility ke luar negeri. Selain itu, ia juga sering diundang untuk menjadi pemateri motivasi di berbagai kegiatan seminar ataupun workshop.
Hasan menceritakan, ia kerap menabung uang hadiah lomba dan honor pemateri untuk digunakan sebagai tambahan biaya kuliah. Selama berkuliah ia tidak pernah meminta uang saku karena mendapatkan beasiswa KIP Kuliah dan tambahan uang saku melalui berbagai kegiatan lomba dan pemateri webinar dan seminar yang dikuti.
Bagi Hasan, momen yang sangat berkesan saat kuliah adalah ketika bersama tim PKM mewakili universitas dalam ajang PIMNAS berhasil meraih medali emas. Momen tersebut sangat mengesankan karena proses seleksi sejak penyusunan proposal PKM hingga PIMNAS memakan waktu hampir setahun.
Mengenai beasiswa yang diterima, Hasan mengaku cukup kaget mendapatkan beasiswa dari IKA Unesa. Sebab, beasiswa S2 biasanya diberikan kepada wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi. “Saya terpilih berdasarkan kontribusi melalui prestasi di kompetisi baik tingkat nasional ataupun internasional,” tambahnya.
Hasan berharap IKA Unesa dapat lebih banyak memberikan peluang beasiswa dan apresiasi bagi mahasiswa yang aktif mengharumkan almamater melalui kompetisi baik tingkat nasional hingga internasional. Menurutnya, tolak ukur kampus para juara akan kurang lengkap apabila wisudawan yang hanya memiliki IPK tinggi saja yang diberikan apreasiasi dan beasiswa.
Ia pun berjanji akan manfaatkan beasiswa S2 sebagai ajang untuk menambah wawasan di bidang studi yang ditekuni. Ia berharap IKA Unesa semakin banyak agenda untuk membangun chemistry satu sama lain dan solid melalui program-program yang berorientasi pada kehidupan pasca kuliah. @zar/sir