IKAUNESA.ID,- (Sidoarjo) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Sidoarjo, yang juga alumnus S-1 dan S-2 IKIP Surabaya (kini, Unesa), Dr Ng Tirto Adi MP, MPd meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional sebagai The Best Inspiring Leader of Change and Professional Figure of the Year.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Indonesia Achievement Center (IAC), sebuah lembaga independen berbasis di Jakarta yang bekerja sama dengan Tre Uno Event Management.
IAC dikenal sebagai lembaga yang memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, maupun perusahaan yang dinilai berkontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa.
Beberapa penghargaan yang diberikan IAC antara lain Indonesia Best of the Best Award, yang meliputi berbagai kategori seperti pendidikan, hukum, bisnis, dan kepemimpinan.
Sebagai alumni Unesa, Dr Tirto Adi dikenal sebagai sosok inovatif dan kolaboratif dalam memimpin Dispendikbud Sidoarjo. Ia secara konsisten menggagas gerakan “One School, One Innovation” yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru oleh seluruh sekolah di bawah naungan dinasnya.
“Kami terus mendorong setiap sekolah untuk menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan. Inovasi tidak selalu harus besar, yang penting konsisten dan relevan,” ujar Tirto.

Berkat pendekatan inovatif ini, ekosistem pendidikan di Kabupaten Sidoarjo menunjukkan kemajuan signifikan. Berbagai penghargaan pun berhasil diraih, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional. Beberapa pencapaian fenomenal di antaranya:
- Rekor MURI 2016: Gerakan Membaca Serentak.
- Rekor MURI 2022: Penerbitan 567 judul buku karya siswa dan guru dalam satu tahun.
- Rekor MURI 2023: Produksi 4.674 konten video praktik baik pembelajaran siswa dan guru.
- Penghargaan 2024: Kabupaten terbaik kinerja SPM se-Jawa Timur (nilai 97,41).
- Penghargaan 2025: Kabupaten terbaik se-Indonesia dalam Uji Kebahasaan dari Kemendikbudristek.
Dalam membangun kemitraan, Dispendikbud Sidoarjo aktif berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dan LSM. Beberapa kolaborasi strategis antara lain:
- Dengan UNAIR, melahirkan Sekolah Responsif Gender (SRG).
- Bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), menjadi kabupaten pertama di Asia Tenggara yang menerapkan cha-ching curriculum (literasi finansial) pada 2017.
- Bersama LSM Mutiara Rindang, menciptakan Perpustakaan Ramah Anak.
- Dengan Komunitas Brang Wetan, mendirikan Sekolah Toleransi.
Di luar peran institusionalnya, Dr. Tirto juga memiliki segudang prestasi pribadi. Ia mencatatkan total 31 penghargaan selama perjalanan kariernya, antara lain:
- Juara 1 LKTI Nasional Integrasi Imtaq-Iptek (2001) saat menjadi guru.
- Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional (2008).
- Peserta Terbaik Diklatpim III (2012) saat menjabat pejabat eselon 3 Pemkab Sidoarjo.
“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh insan pendidikan di Sidoarjo yang hebat dan luar biasa,” ungkapnya.
Di akhir wawancara, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH, MKn, Wakil Bupati Hj Mimik Idayana, dan Sekretaris Daerah Dr Fenny Apridawati yang telah memberi ruang untuk terus berinovasi dalam memajukan dunia pendidikan. sir/sumber: radarsidoarjo.jawapos.com