IKAUNESA.ID – Alumni Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Jepang Unesa Syema Gloria membuat inovasi dengan membuat platform pembelajaran bahasa Jepang dengan nama bunbunnihongo.my.id. Di paltform itu, ia menyusun modul belajar yang dirancang khusus untuk pemula, berdasarkan pengalaman sendiri ketika pertama kali bergelut dengan hiragana, katakana, dan kanji.
Alumni yang berhasil menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,94 itu mengklaim modul yang dirancangnya bisa membantu pemula belajar bahasa Jepang lebih cepat dan efisien. Salah satu metode yang diterapkan adalah teknik mnemonik, yakni cara menghafal dengan bantuan asosiasi lucu dan dekat dengan keseharian. Metode itu terbukti berhasil membuat murid privatnya menguasai huruf Jepang hanya dalam dua hari.
“Minimal, mereka sudah bisa baca dengan lancar, biar nggak bingung saat masuk ke materi utama seperti grammar atau kosakata,” ujar perempuan kelahiran Kediri, 13 November 2003.

Tidak berhenti di level pemula, Syema tengah menyusun materi lanjutan berbasis level Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N5, yakni level dasar dalam ujian kecakapan bahasa Jepang. Ia juga sedang merampungkan bagian kanji dan tata bahasa, sebagai pondasi untuk murid-murid yang kelak ingin naik ke level lebih tinggi.
Ketertarikan Syema pada bahasa Jepang sejatinya bukan berasal dari anime, tapi justru bermula dari drama Korea saat SMP. Kala itu, ia sampai belajar hangeul dan menulis status whatsapp dalam tulisan Korea dengan bantuan Google Translate. Sang paman mengira itu tulisan Jepang, sehingga karena dianggap minat bahasa Jepang, Syema diberi hadiah buku ‘Lancar Bahasa Jepang dalam 30 Hari’.”
Dari situlah, Syema akhirnya menyukai bahasa Jepang hingga membawanya memilih Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unesa. Di tengah kisahnya itu, ia mengakui bahwa pencapaiannya hari ini juga banyak diwarnai dengan air mata. Salah satu momen paling emosional adalah ketika mengerjakan skripsi yang hampir selesai, tapi justru harus direvisi total.
Meski tak banyak mengikuti lomba, Syema pernah menyabet juara favorit dalam lomba pidato saat masih semester satu. Selebihnya, ia lebih fokus memperkuat kemampuan akademiknya lewat sertifikasi JLPT, yang kini menjadi nilai jual tersendiri dalam CV-nya.
Syema membagikan beberapa kunci sukses yakni, jangan suka menunda tugas, membiasakan review ulang materi setiap selesai kelas dan harus banyak baca buku serta cari informasi dari internet. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menghargai guru.
Syema Gloria membuktikan bahwa menjadi yang terbaik bukan soal panggung dan sorotan. Tapi tentang kesabaran, konsistensi, dan keberanian untuk berjalan dalam sunyi. Tentang terus belajar, bahkan dari hal sederhana seperti lirik lagu. Dari sebuah lagu cinta, Syema menulis jalan hidupnya sendiri. @sir